MALIGNA NEOPLASM
RESUME
Untuk memenuhi matakuliah
Patologi
yang dibina oleh Bu Wiwin Martiningsih, S.Kep. Ns. M.Kep
Oleh
Ilus Fediastari
1201300003
Tingkat IA
PROGRAM STUDI DIII
KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
Mei 2013
MALIGNA NEOPLASM
Neoplasma
ganas merupakan salah satu klasifikasi pertumbuhan sel abnormal. Keganasan sel
kanker tumbuh secara cepat, menyebar luas, serta membunuh sel-sel sekitar yang
memiliki kemampuan mendestruksi sel normal pada organ asal. Neoplasma ganas
menyerbu masuk kedalam kelompok, benang, atau tunggal mencari jalan melalui
jaringan sekitar dengan cara destruktif.
Sel-
sel neoplasma ganas yang berproliferasi mampu melepaskan diri dari tumor asal
(induk) memasuki sirkulasi darah dan limfa untuk menyebar ke tempat lain .
selanjutnya penetrasi ke tempat lain,
dan berproliferasi membentuk tumor sekunder. Proses terputusnya penyebaran
neoplasma ganas disebut metastasis.
Metastasis dapat melalui beberapa cara
seperti, Invasi pembuluh darahmenimbulkan metastasis hematogen.sel neoplasma
menyebar melewati arteri dan vena dan beredara pada sistem limfa/ Metastasis
limfogen.
Dengan cara lain
neoplasma menginvansi jaringan secara luas dan menyebabkan proliferasi secara
massal dan menimbulkan keganasan. Pembedahan Neoplasma ganas juga memiliki
risiko menempelnya sel-sel neoplasma dalam peralatan bedah, sehingga dapat
menginvansi organ lainnya.
Cepatnya
pertumbuhan sel neoplasma cenderung menggumpalkan pembuluh darah yang mengaliri
lokasi pertumbuhan neoplasma dan menguasai serta mengatur supplay darah kaya
oksigen. Menyebabkan iskemik dan nekrosis jaringan, merampas nutrisi penting dari
jaringan norma, dan membebaskan enzim dan toksikyang merusak jaringan tumor dan
jaringan normal.
Teory
perubahan morfologi berdampak pada perubahan fisiologis juga dipakai sebagai
dasar teory neoplasma. Perubahan struktur neoplasma yang terjadi karena kesalahan
metabolisme aktivitas nukleat menyebabkan pembentukan etoksisk yang bersifat
merusak dari tumor ganas yang dihubungkan pada kekurangan deferensiasi sel,
karakteristik sel, pertumbuhan, dan kemampuan menyebar dan metastasis.
Karsinoma
dibagi menjadi 2 kategori yaitu solid cancer dan hematologic cancer.
Solid cancer
terjadi pada jaringan asal organ tubuh yang berbentuk padat,memiliki massa.
Yang awalnya dibatasi oleh jaringan/organ khusus. Sel tumor yang mengalami lesi
berisiko kehilangan bagian sel neoplasma dab dilepaskan dari kumpulan tumor
primer dan beredar melintasi darah,sitem limfa, selanjutnya memproduksi
metastasis pada tempat penetrasi dan berkembang menjadi tumor sekunder
Hematologic
cancer,merupakan carsinoma yang mempengaruhi pembentukan sel darah dan dapat
melintasi sirkulasi darah dan sistem limfa, dan merupakan pemicu pengakit lain
(tumor)
Fenotip
Maligna neoplasma pada jaringan,menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Anaplasia
(kekurangan deferrensiasi sel)
2. Cytoplasmic
basophilia, terjadi peningkatan ribosom
3. Hiperthropy
nukleus
4. Peningkatan
jumlah nukleus
5. Peningkatan
index mitosis (pembelahan sel autosomal)
6. Abnormalitas
bentuk hasil pembelahan
7. Variasi
bentuk dan ukuran sel
8. Peningkatan
rasio nukleus—sitoplasma
Identifikas secara
histologi:
1. Sel
organ yang memiliki ukuran abnormal
2. Lesi
pada pigment kulit (dysplastic naevi)
3. Tumor
jaringan lunak
Lesi mendahului tumor merupakan pemicu utama pada salah satu jenis dari
perjalan alamiah carsinoma. Diantara
bentuk lepasan sel, beberapa lesi memproduksi kembali jenis jaringan carsinoma.
Saluran carsinoma in situ dapat digolongkan dan dimasukkan dalam
klasifikasi menurut deferensiasi sel. Perkembangan carsinoma secara In situ, berkembang pada organ asal dan
disebut sebagai tumor primer. Tumor
primer dibatasi organ-organ lain lain sehingga perkembangannya bersifat lokal.
Melanoma in situ dapat dikenali sebagai sebuah fase dalam perkembangan tumor
melanoma. Displasia berkerja dalam menggambarkan perubahan dari binigna menjai
maligna (pre—maligna )
Sel lepasan lesi yang masuk ke dalam sirkulasi darah dan sistem limfa,
akan menempel atau berpenetrasi pada organ di luar organ asal secara ex situ dalam tubuh dan dalam
pertumbuhannya disebut sebagai Tumor
sekunder. Tumor ini sebagai pemicu timulnya penyakit baru.
Sifat—sifat neoplasna ganas:
1. Tumbuh
lebih cepat secara progresif, jika tidak dibuang
2. sangat
tidak teratur
3. tidak
berkapsul
4. sulit
dipisahkan dari organ asalnya
Klasifikasi Tumor, Kenampakan
jaringan khusus dan essential:
1. Index
(petunjuk) mitosis
2. Infiltrasi
Lymphocytic
3. Perluasan&
jenis nekrosis jaringan
4. Kehadiran
gangguan pre tumor
5. Jenis
lesi lama pada tumor
Menurut penyebarannya carsinoma
dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu,
1.
Hematologycal malignancies (kanker yang
berkembang pada sel darah),
Sebagai contoh: leukaemia akut, limfoid leukimia kronik,
penyakit Hodgkin’s,
Non_Hodgkins
linfoma, Myeloma.
2.
Bone & soft tissue malignancies (kanker pada
sel tulang dan jaringan lunak)
Sangat jarang dan terhitung kira – kira
hanya 0,2% dari keseluruhan kasus kanker. Sebagai contohnya: Osteosarcoma,
Ewings sarcoma, Tumor tulang primer lainnya,
Jaringan lunak sarcoma.
3.
Carsinoma yang tidak diketahui lokasi primernya
Presentasi
yang ditemukan dalam kasus nyata adalah 15% dari penemuan baru,
Sebelum menerima
diagnose, hal dibawah ini penting bahwa pasien seharusnya: menceritakan
riwayat, melakukam pemeriksaan fisik klinis lengkap meliputu rectal, pelvis,
dan kel mammae, pemeriksaan tambahan.
Daftar Rujukan:
Cassidy J.,
Bissets D.,dan Obe R.A.J.S. 2002. Oxford
Handbook of Oncology. United states:
Oxford Press.
Silvia
dan Lorraine. 1995. Patofisiologi.
Jakarta: EGC
Hand
out .
0 komentar:
Posting Komentar