Sabtu, 27 Desember 2014

TREN SIM KEPERAWATAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN


MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Teknologi Informasi (IT) dalam Kesehatan
yang dibina oleh Pak Arman M.Kom..






Oleh
Tingkat 3A
Ilus Fediastari             1201300003


           

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2014




SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN

            Sistem Informasi Manajemen Keperawatan, terdiri dari 2 frase kata yaitu Sistem Informasi Manajemen dan Keperawatan. Sistem Informasi Manajemen merupakan Sistem informasi yang mampu menyediakan data yang sudah terolah untuk membuat keputusan manajemen dan strategik (Hatta, 2013:282). Sistem informasi manajemen adalah sistem pengumpulan, input, analisis, dan pengambilan data yang terautomatisasi dalam suatu cara terpadu (Al-Assaf, 2003:81). Keperawatan merupakan suatu. profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, The International Council of Nursing (ICN) mendefinisikan keperawatan sebagai suatu bentuk pemberian asuhan autonom dan kolaborative pada individu disemua usia, keluarga, kelompok, dan komunitas, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Powers, 2010).
            Manajemen informasi kesehatan diperlukan untuk menghadapi globalisasi, otonomi daerah dan perkembangan teknologi informasi. Keperawatan sebagai bagian dari integrasi kesehatan merupakan bidang yang erat berkaitan dengan pendokumentasian keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi kesehatan pasien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang menggunakan pendekatan proses keperawatan (meliputi: pengkajian, perumusan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi). Sebagai profesi yang terbanyak melakukan kontak dengan pasien, keperawatan dituntut untuk memasukkan informasi pelayanan kepada pasien secara jelas dan lengkap, dengan demikian kontunuitas keperawatan dapat terlaksana. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan bertujuan untuk menghilangkan hambatan yang biasanya terdapat dalam rekam kesehatan dengan format kertas, melalui jaringan komputer memudahkan pemutakhiran data keperawatan dan pengelolaannya. Dapat disimpulkan Sistem Manajemen Informasi Keperawatan adalah sistem informasi yang mampu menyediakan data – data keperawatan yang terdiri dari assessment, diagnosis keperawatan, planning, intervensi, serta evaluasi yang sudah terolah untuk membuat keputusan manajemen dan strategik dalam rangka pendokumentasian asuhan keperawatan kepada klien secara holistik.
Kelebihan penggunaan sistem informasi manajemen adalah lebih praktis dan memudahkan pengguna untuk mengolah data, mudah dikirim antar PC hanya dengan melalui e-mail, mudah didibuatkan cadangan (back up) sebagai salinan jika sewaktu – waktu data ada yang hilang. Data mudah digandakan (copy) maupun disimpan dalam bentuk media elektronik lainnya dan data dapat dilindungi dari kerusakan (Hatta, 2013:118). Sistem informasi terautomatisasi sangat berguna dalam pengukuran outcome meliputi pengumpulan, analisis, dan penyebarluasan sejumlah besar data. Kelebihan lainnya antara lain:
·         Memungkinkan akses informasi secara cepat dan mudah.
·         Memungkinkan adanya copy cadangan (duplikat) informasi yang dapat diambil bila yang asli hilang atau rusak.
·         Memungkinkan siap mengakses secara cepat untuk beragam sumber profesional.
·         Memungkinkan mengakses secara lebih canggih dan dapat melihat rancang yang sesuai dengan kehendak (customization).
            Kekurangan penggunaan sistem informasi manajemen keperawatan. Tenaga kesehatan yang memiliki kurang pengetahuan menganai sistem informasi..
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan masih menggunakan nama/tulisan sebagai paraf,  hal ini dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab lebih baik menggunakan sidik jari agar potensi penyalahgunaan dapat diminimalisir. Republik Indonesia. Disamping itu, minimnya pengelolaan informasi yang sensitif, mengenai genetik, obat – obatan, alkohol, penyakit menular, adopai, yang seharusnya terlindungi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kekurangan lainnya antara lain:

·         Kurang definisi yang jelas.
·         Sulit memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.
·         Kurangnya standardisasi
·         Adanya potensi ancaman terhadap privasi dan sekuritas.
·         Biaya yang sedikit lebih mahal

            Saran, seiring dengan meningkatnya Sistem Informasi Keperawatan rumah sakit, sebaiknya perawat sebagai primary provider, perlu dibekali ilmu IT (Informasi dan Teknologi) sejak masuk menjadi mahasiswa keperawatan, dan tak lupa juga perlu penanaman moral dan etik yang kuat dan berdasarkan hukum dan ketentuan negara. Proses belajar melalui wadah pertemuan organisasi pembelajaran di sarana pelayanan kesehatan dapat digunakan dalam rangka memperdalam dan meningkatkan kompetensi setiap SDM dalam menerapkan sistem informasi manajemen keperawatan. Serta aplikasi SIM keperawatan secara profesional harus segera diselenggarakan secara legal di Indonesia. 
Daftar Rujukan
Hatta, Gemala R. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan disarana pelayanan
kesehatan. Jakarta: UI Press
Powers, Robert.2010. International Disaster Nursing. Australia : Cambridge University
Press.
Al-Assaf, A,F. 2003. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional. Jakarta: EGC