SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAKALAH
Untuk memenuhi
tugas matakuliah
Teknologi
Informasi (IT) dalam Kesehatan
yang dibina oleh
Pak Arman M.Kom..
Oleh
Tingkat 3A
Ilus
Fediastari 1201300003
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2014
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan, terdiri dari 2 frase kata yaitu Sistem
Informasi Manajemen dan Keperawatan. Sistem Informasi Manajemen merupakan
Sistem informasi yang mampu menyediakan data yang sudah terolah untuk membuat
keputusan manajemen dan strategik (Hatta, 2013:282). Sistem informasi manajemen
adalah sistem pengumpulan, input, analisis, dan pengambilan data yang
terautomatisasi dalam suatu cara terpadu (Al-Assaf, 2003:81). Keperawatan
merupakan suatu. profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, The International Council of Nursing (ICN) mendefinisikan keperawatan
sebagai suatu bentuk pemberian asuhan autonom dan kolaborative pada individu
disemua usia, keluarga, kelompok, dan komunitas, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia (Powers, 2010).
Manajemen informasi kesehatan diperlukan untuk
menghadapi globalisasi, otonomi daerah dan perkembangan teknologi informasi. Keperawatan
sebagai bagian dari integrasi kesehatan merupakan bidang yang erat berkaitan
dengan pendokumentasian keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah suatu
sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi kesehatan pasien
serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang menggunakan pendekatan proses
keperawatan (meliputi: pengkajian, perumusan diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi). Sebagai profesi yang terbanyak melakukan kontak
dengan pasien, keperawatan dituntut untuk memasukkan informasi pelayanan kepada
pasien secara jelas dan lengkap, dengan demikian kontunuitas keperawatan dapat
terlaksana. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan bertujuan untuk
menghilangkan hambatan yang biasanya terdapat dalam rekam kesehatan dengan
format kertas, melalui jaringan komputer memudahkan pemutakhiran data
keperawatan dan pengelolaannya. Dapat disimpulkan Sistem Manajemen Informasi
Keperawatan adalah sistem informasi yang mampu menyediakan data – data
keperawatan yang terdiri dari assessment, diagnosis keperawatan, planning,
intervensi, serta evaluasi yang sudah terolah untuk membuat keputusan manajemen
dan strategik dalam rangka pendokumentasian asuhan keperawatan kepada klien
secara holistik.
Kelebihan penggunaan sistem informasi manajemen
adalah lebih praktis dan memudahkan pengguna untuk mengolah data, mudah dikirim
antar PC hanya dengan melalui e-mail, mudah didibuatkan cadangan (back up) sebagai salinan jika sewaktu –
waktu data ada yang hilang. Data mudah digandakan (copy) maupun disimpan dalam bentuk media elektronik lainnya dan
data dapat dilindungi dari kerusakan (Hatta, 2013:118). Sistem informasi
terautomatisasi sangat berguna dalam pengukuran outcome meliputi pengumpulan,
analisis, dan penyebarluasan sejumlah besar data. Kelebihan lainnya antara
lain:
·
Memungkinkan
akses informasi secara cepat dan mudah.
·
Memungkinkan adanya
copy cadangan (duplikat) informasi
yang dapat diambil bila yang asli hilang atau rusak.
·
Memungkinkan
siap mengakses secara cepat untuk beragam sumber profesional.
·
Memungkinkan
mengakses secara lebih canggih dan dapat melihat rancang yang sesuai dengan
kehendak (customization).
Kekurangan penggunaan
sistem informasi manajemen keperawatan. Tenaga kesehatan yang memiliki kurang
pengetahuan menganai sistem informasi..
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan masih menggunakan nama/tulisan
sebagai paraf, hal ini dapat
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab lebih baik menggunakan
sidik jari agar potensi penyalahgunaan dapat diminimalisir. Republik Indonesia.
Disamping itu, minimnya pengelolaan informasi yang sensitif, mengenai genetik,
obat – obatan, alkohol, penyakit menular, adopai, yang seharusnya terlindungi agar
tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kekurangan lainnya antara lain:
·
Kurang definisi yang jelas.
·
Sulit memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.
·
Kurangnya standardisasi
·
Adanya potensi ancaman terhadap privasi dan
sekuritas.
·
Biaya yang sedikit lebih mahal
Saran, seiring dengan meningkatnya
Sistem Informasi Keperawatan rumah sakit, sebaiknya perawat sebagai primary provider, perlu dibekali ilmu IT
(Informasi dan Teknologi) sejak masuk menjadi mahasiswa keperawatan, dan tak
lupa juga perlu penanaman moral dan etik yang kuat dan berdasarkan hukum dan ketentuan
negara. Proses belajar melalui wadah pertemuan organisasi pembelajaran di
sarana pelayanan kesehatan dapat digunakan dalam rangka memperdalam dan
meningkatkan kompetensi setiap SDM dalam menerapkan sistem informasi manajemen
keperawatan. Serta aplikasi SIM keperawatan secara profesional harus segera
diselenggarakan secara legal di Indonesia.
Daftar
Rujukan
Hatta, Gemala R. 2013. Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan disarana pelayanan
kesehatan. Jakarta: UI Press
Powers, Robert.2010. International Disaster Nursing. Australia
: Cambridge University
Press.
Al-Assaf,
A,F. 2003. Mutu Pelayanan Kesehatan
Perspektif Internasional. Jakarta: EGC